AyoKita.Click – Kali ini, kita akan membahas tentang penulisan karangan yang berlaku di Indonesia, agar para penulis penulis blog di Indonesia dapat menulis dengan bijaksana (biar gak ngaur).Maka, diperlukan pengetahuan dasar yang membuat penulis menjadi professional dalam mem “posting” karangan yang akan ditulis dan dijelaskan nanti. Yang kita tahu, bahwasanya adan 5 jenis karangan yang popular saat ini, yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Yang paling sering diceritakan di blog adalah karangan eksposisi, yang mana banyak sekali blog yang menceritakan tentang bagaimana serta cara maupun review sesuatu yang akan dijelaskan . Untuk menjawab itu semua, maka kita simak dulu Karangan berdasarkan tujuannya, yaitu:
karangan berdasarkan tujuannya |
1.
Karangan Deskripsi - Karangan deskripsi adalah suatu bentuk
karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada
para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri
topik di dalam tulisan.
Ciri-ciri karangan deskripsi, yaitu:
- · Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
- · Melibatkan observasi panca indera.
- · Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.
Contoh karangan deskripsi, yaitu:
Kucingku
Aku
memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing
Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing
Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi
seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang
sangat pesek, dan ekor yang panjang.
Meow
sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat
manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow
sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat
cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya
dengan tidur di sofa rumahku.
2.
Karangan Narasi - Karangan narasi adalah suatu bentuk
karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang
disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan
narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan,
timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.
Ciri-ciri karangan narasi, yaitu
- · Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
- · Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
- · Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
- · Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
- · Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.
Contoh karangan narasi, yaitu:
Pertemuan
yang Terindah
Pagi
hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga
indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati
pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita
dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku
segera menuju sumber suara tersebut.
Betapa
terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari
seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik
saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan
wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar
bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda
sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di
tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan
di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut.
Tak
berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani
berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke
taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali
lagi.
3.
Karangan Eksposisi - Karangan eksposisi adalah sebuah karangan
yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu
informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi
yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi, yaitu:
- · Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
- · Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
- · Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
- · Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
Contoh karangan eksposisi, yaitu:
Cara
menanam singkong
Singkong
adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat mudah
untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan
tumbuh. Tak hanya itu singkong juga
dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat
mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang
maksimal sebagi berikut:
Pilihlah
batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan
ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga
tumbuh tunas kecil.
Setelah
2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya.
Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi
yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam
agar singkong mudah di cabut saat panen.
Demikianlah
cara menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan
menguntungkan.
4.
Karangan Argumentasi - Karangan argumentasi adalah karangan
yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini
bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu
hal dengan pandangan penulis.
Ciri-ciri karangan argumentasi, yaitu:
- · Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
- · Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
- · Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
- · Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh karangan argumentasi, yaitu:
Smart
Phone Stupid People
Saat
ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua
urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah
satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau
telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat
manusia menjadi bodoh dan malas.
Kenapa
bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan
fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut
membuat manusia semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi
sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.
Tak
hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh
dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia
dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur
tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat kumpul bersama
teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.
Yang
terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam
masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari
tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya
menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi teman yang
baik.
Demikianlah
pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas,
bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang harus
bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.
5.
Karangan Persuasi - Karangan persuasi adalah salah satu
bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk
melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi,
karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang
disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang
disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini
bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan
atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri karangan persuasi, yaitu:
- · Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
- · Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
- · Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
- · Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.
Contoh karangan persuasi, yaitu:
Ayo
Hidup Bersih
Hidup
bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi
penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar
menjadi bersih.
Ada
banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu,
bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar
rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh
dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang
teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan
teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir
konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Perilaku
hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan
terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita
semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan
kita.
Sekian dari ayokita.click, semoga bermanfaat bagi
para penulis blog ataupun yang mau mengarah bebas. Ayo Indonesia bisa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda... Dengan berkomentar, Anda semua sudah memberikan Kontribusi untuk perkembangan Blog AyoKita.Click ini. Terima kasih